Sabtu, 14 Mei 2016

Intervensi keperawatan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia keperawatan dikenal proses keperawatan, langkah ketiga dari proses keperawatan adalah rencana (intervensi) keperawatan. Intervensi diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien. Intervensi mempunyai maksud mengindividualkan perawatan dengan memenuhi kebutuhan spesifik pasien serta harus menyertakan kekuatan – kekuatan pasien yang telah diidentifikasi bila memungkinkan.
Perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara mendalam, tahap yang sistematis dari proses keperawatan meliputi kegiatan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Tahap perencanaan memberi kesempatan kepada perawat , klien, keluarga dan orang terdekat klien untuk merumuskan rencana tindakan keperawatan guna mengatasi masalah yang dialami klien.
Langkah – langkah dalam membuat perencanaan keperawatan meliputi : membuat prioritas urutan diagnosis keperawatan, penetapan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan, menentukan intervensi keperawatan yang tepat dan pengembangan rencana asuhan keperawatan (Asmadi, 2008).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah defenisi intervensi keperawatan ?
2. Apakah tujuan intervensi keperawatan?
3. Apakah tipe-tipe intervensi keperawatan ?
4. Apakah tahapan dalam intervensi keperawatan?
5. Bagaimana contoh penulisan intervensi keperawatan ?
6. Bagaimana standar perencanaan keperawatan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui defenisi intervensi keperawatan.
2. Untuk mengetahui tujuan intervensi keperawatan.
3. Untuk mengetahui tipe-tipe intervensi keperawatan.
4. Untuk mengetahui tahapan dalam intervensi keperawatan.
5. Untuk mengetahui contoh penulisan intervensi keperawatan.
6. Untuk mengetahui standar perencanaan keperawatan keperawatan.


























BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Intervensi (Perencanaan)
Perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengulangi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhnya kebutuhan klien (Maryam,2008).
Intervensi keperawatan menurut Dochterman & Bulechek adalah “ semua treatment yang didasarkan pada penilaian klinik dan pengetahuan perawat untuk meningkatkan outcome pasien/klien”.
Berdasarkan prioritas keperawatan contoh intervensi dari suatu kasus yaitu bersihan jalan nafas efektif berhubungan dengan akumulasi secret. Penulis melakukan rencana tindakan perawatan selama 1x24 jam diharapkan bersihan jalan nafas efektif dengan criteria hasil jalan nafas paten dengan nafas bersih, pernafasan bersih, suara paru fasekuler (Wilkinson,2011). Intervensi atau rencana yang akan dilakukan monitor tanda-tanda vital untuk mengetahui status kesehatan klien (suparman,2012). Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi: tekanan darah, nadi, perifri, dan nadi apical (HR), pernafasan (RR), dan suhu tubuh. Berikan fisioterapi dada untuk mengeluarkan secret, kolaborasi dengan dokter untuk mempercepat proses penyembuhan (Riksani,2012).
Tahap perencanaan dapat disebut sebagai inti atau pokok dari proses keperawatan sebab perencanaan merupakan keputusan awal yang memberi arah bagi tujuan yang ingin dicapai, hal yang akan dilakukan, termasuk bagaimana, kapan, dan siapa yang akan melakukan tindakan keperawatan. Karenanya, dalam menyusun rencana tindakan keperawatan untuk klien, keluarga dan orang terdekat perlu dilibatkan secara maksimal.


B. Tujuan Intervensi
Tujuannya yaitu untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali masalah dengan menganalisis kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang mengacu pada upaya pencapaian tujuan (Mc Namara,2010).

C. Tipe-Tipe Intervensi Keperawatan
Menurut Walkinson (2007) intervensi keperawatan terdiri dari tiga tipe :
1. Intervensi mandiri ( independent intervention )
Tipe intervensi ini adalah tipe dimana perawat diijinkan untuk meresepkan, melakukan atau mendelegasikan intervensi berdasarkan pada pengetahuan dan keterampilan perawat.
2. Intervensi ketergantungan ( dependent intervation)
Tipe intervensi ini adalah tipe dimana intervensi diresepkan oleh dokter dan dilakukan oleh perawat. Medical order biasanya meliputi order untuk pengobatan, terapi IV, tes diagnostic, penanganan, diet dan aktifitas. Perawat bertanggungjawab untuk menjelaskan, mengkaji, kebutuhan untuk intervensi ini, dan melaksanakan medical orders.
3. Intervensi saling ketergantungan ( interdependent intervention )
Tipe intervensi ini juga disebut dengan collaborative yang dilakukan secara berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan yang lain. Misalnya phsycal therapy, pekerja social, ahli gizi dan dokter.Intervensi disini menggambarkan tanggung jawab yang overlapping.

D. Tahapan dalam Intervensi
Tahapan dalam intervensi (perencanaan) menurut (Flores,2009) adalah:
1. Harus melakukan pengkajian terlebih dahulu
2. Memprioritaskan masalah
3. Menetapkan tujuan
4. Menganalisis hambatan dan keterbatasan
5. Membuat jadwal kegiatan (menetapkan kegiatan,personil yanga terlibat, sarana dan prasarana,dukungan financial, dan tahapan-tahapan).

E. Penulisan Intervensi Dalam Keperawatan
NO. Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriterian Hasil Intervensi
1. 21 Nov 2011 Gangguan mobilitas
Fisik berhubungan
dengan inflamasi
pada lutut : tidak
mampu berdiri
seimbang dengan kaki kiri. Untuk dapat
Menyeimbangkan
fisik : berdiri seimbang dengan kaki kiri 1. Dapat menggunakan alat bantu selama seminggu
2. Berdiri tanpa ada bantuan asisten selama sebulan. 1. Mengajarkan klien bagaimana menggunakan alat bantu
2. Membimbing klien agar terlepas dari ketergantungan terhadap alat bantu.

F. Standar Intervensi Keperawatan
Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengetahui masalah dan meningkatkan kesehatan klien. Standar perencanaan terdiri dari kriteria stuktur, kriteria proses, dan kriteria hasil.
1. Kriteria stuktur:
a. Tatanan praktek menyediakan sarana yang dibutuhkan untuk mengembangkan perencanaan.
b. Adanya mekanisme pencatatan sehingga dapat dikomunikasikan.
2. Kriteria proses:
a. Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana tindakan keperawatan.
b. Bekerjasama dengan klient dalam menyusun rencana tindakan keperawatan.
c. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien.
d. Mendokumentasikan rencana keperawatan.
3. Kriteria hasil:
a. Tersusunnya suatu rencana asuhan keperawatan klien.
b. Perencanaan mencerminkan penyelesaian terhadap diagnosis keperawatan.
c. Perencanaan tertulis dalam format yang singkat dan mudah di dapat
d. Perencanaan menunjukkan bukti adanya revisi pencapaian tujuan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan adalah penyususnan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengulangi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhnya kebutuhan klien
Tujuannya yaitu untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali masalah dengan menganalisis kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang mengacu pada upaya pencapaian tujuan (Mc Namara,2010).
B. Saran
Untuk membuat perencanaan, anda harus belajar menentukan prioritas, merumuskan tujuan, dan membuat intervensi. Melalui perencanaan perawatan yang berkomitmen pada waktu, maka anda akan dapat memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah dan memiliki kemampuan menentukan validitas keputusan yang dibuat.



DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Suparman,Lucilla. 2012. Pemeriksaan fisik Keperawatan. Bogor
Wilkinson,Judith M. 2011. Buku saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta:EGC
Walkinson J.M. 2007. Nursing Procces and Critical Thinking. 4th ed. New Jersey. Pearson Education.
Flores,R.M.N. 2009. Basic Principles of Publick Health Administration and Management, Published 01/16/2009, http://www.scribd.com/doc/ 10509982/Basic-Principles-of-Public-Health diperoleh 10 maret 2010.
Mc Namara. 2010. Introduction to Management: Management functions, Encyclopedia of Business, 2nd  ed,  http://www.referenceforbusiness.com/management/log-mar/management-functions.html  diperoleh 13 maret 2010.
Maryam, dkk. 2008. Buku Ajar Berfikir Kritis Dalam proses Keperawatan. Jakarta: EGC.
Ria  Riksani. 2012.   Cara  Mudah  Dan Aman  Pijat  Bayi.  Jakarta  :  Dunia
Sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar